Bertempat di Graha Citarum, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerjasama dengan Perum Jasa Tirta II, Universitas Hokkaido, Midori Engineering dan perwakilan dari Perguruan Tinggi melaksanakan Workshop “Suistainability of The Sesame – BPPT Project” pada hari Selasa, 21 Maret 2017. Acara ini sebagai tindak lanjut pengembangan teknologi SESAME BPPT untuk monitoring permukaan air secara real time. Pengembangan teknologi tersebut merupakan hasil kerjasama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Universitas Hokkaido, dan Midori Engineering yang didukung JICA.
Di Bendungan Ir. H. Djuanda sendiri, perangkat SESAME BPPT ini sudah terpasang secara bertahap sejak tahun 2014 dan pemasangan merata 50 unit SESAME BPPT baru dimulai awal 2016. “Instrumen yang memantau curah hujan, water level, maupun kualitas air ini berjalan dengan baik dan bisa dilihat melalui control room di kantor pusat ini,” ujar Direktur II PJT II, Harry M. Sungguh.
Sebelumnya, PJT II sebagai pengelola Waduk Jatiluhur menggunakan berbagai alat dan instrumen untuk mengukur memantau permukaan air. Peralatan telemetri tersebar di daerah hulu waduk jatiluhur terutama di daerah Bandung dan sebagainya juga terpantau secara online.
“Teknologi dan fungsinya hampir sama. Ini hanya perkembangan teknologi dan sebagainya. Hasil monitoring SESAME bisa kita lihat setiap saat, dimana saja dan kapan saja melalui web,” kata Harry.
Harry berharap alat ini bisa lebih mengefisienkan penggunaan air khususnya di musim kemarau agar kita bisa membagi secara merata sesuai kebutuhan masing-masing khususnya di area irigasi.
Acara workshop dilanjutkan dengan berkunjung ke ruang SISDA (Sistem Informasi Sumber Daya Air) untuk melihat hasil pemantauan perangkat SESAME BPPT. Kemudian peserta workshop meninjau langsung kondisi dan lokasi perangkat SESAME BPPT yang dipasang di Bendungan Ir. H. Djuanda. Kunjungan diakhiri dengan penebaran benih ikan dan Penanaman Pohon di sekitar Bendungan Ir. H. Djuanda.(humas_nit)