Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berkunjung ke Bendung Walahar, Karawang didampingi oleh Direkrut Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono dan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat  Dikky Achmad Sidik  pada Rabu, 1 Juni 2022. 


Pada kunjungan tersebut, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para Petugas Pintu Air (PPA) di Daerah Irigasi Jatiluhur di Kabupaten Karawang. Beliau mengapresiasi kinerja PPA yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Karawang. 


Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja Pelaksanaan Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) Jaringan Irigasi Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2022.


Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan arahan kepada petugas pintu air untuk ikut menyampaikan program Pemerintah terkait pelestarian lingkungan kepada masyarakat. 


“Bersama-sama mari sadarkan masyarakat, bahwa kita semua butuh air. Mari kita jaga dengan cara memanfaatkan air sesuai kebutuhan, ikut memelihara dan menanam pohon serta tidak membuang sampah sembarangan,” ucap Wagub Jabar. 


Hal senada diungkapkan oleh Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono. Menurutnya, keberhasilan Kabupaten Karawang sebagai salah satu daerah penyumbang produksi padi tertinggi Tahun 2021 tidak terlepas dari kolaborasi pengelolaan sumber daya air yang baik oleh Jasa Tirta II dan Pemerintah. 


Dalam melaksanakan penugasan umum pelayanan irigasi ini, Jasa Tirta II berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, khususnya penyediaan tenaga Petugas Pintu Air dan Juru Pengairan melalui program Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) untuk melakukan pembagian air dan memeliharan infrastruktur jaringan pengairan.


“Berkat kolaborasi yang baik ini, kita dapat mencapai produksi padi sesuai yang ditargetkan Pemprov Jabar di Kabupaten Karawang ini, khususnya pada musim kemarau,”ucap Anton Mardiyono. 


Pada musim kemarau, keterbatasan air menjadi hal yang tidak dapat dihindari tetapi dengan koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan Petugas Pintu Air, kelompok petani dan aparat terkait, Jasa Tirta II berupaya untuk tetap memberikan pelayanan air irigasi di Jawa Barat bagian Utara. 


Jasa Tirta II mendapatkan penugasan pemerintah untuk mengairi irigasi seluas 542.270 hektar di Jawa Barat secara gratis kepada para petani. Sumber air berasal dari Waduk Ir. H. Djuanda dan pembagiannya diatur melalui Bendung Curug Karawang ke Saluran Tarum Barat, Saluran Tarum Timur dan Saluran Tarum Utara. Areal irigasi di wilayah kerja Jasa Tirta II meliputi Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta dan sebagian Indramayu. 


Bila produksi rata rata padi 6 ton/ha/musim, maka Jasa Tirta II mendukung produksi padi sebanyak 3,25jt ton/tahun atau setara dengan nilai rupiah sebesar 17,57 triliun /tahun.


Tak hanya itu, untuk menjaga pasokan air irigasi, Jasa Tirta II senantiasa memelihara kehandalan sungai, waduk, bendung dan saluran dengan kegiatan operasi dan pemeliharaan seperti penanaman pohon, pengangkatan eceng gondok, pengangkatan lumpur, pembersihan saluran, babadan rumput, penanaman pohon, proyek biogas sebagai energi baru terbarukan EBT untuk mencegah pencemaran sungai dan lain-lain.