PURWAKARTA – Bertepatan dengan adanya Tahun Baru Imlek 2572 yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2021, Jasa Tirta II melalui Jatiluhur Valley & Resort menyelenggarakan kegiatan kolaborasi konservasi di DAS Citarum dan Budaya Nasional melalui pelepasan benih ikan di Waduk Ir. H. Djuanda, kuliner dan pentas seni pada tanggal 12 sampai dengan 14 Februari 2021.
Kegiatan ini juga untuk menarik perhatian dan promosi kepada masyarakat untuk manjadikan Kawasan JVR destinasi ikonik dengan nama “Sunset Imlek in Love”. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengenang sejarah datangnya sejumlah warga tiongkok di peradaban Sungai Citarum, dan untuk memperkaya khasanah budaya Indonesia serta sebagai bentuk pelestarian alam.
Acara yang diselenggarakan di kawasan D’bay Water Sport Center Jatiluhur Valley & Resort ini difokuskan pada tiga rangkaian kegiatan yaitu penebaran benih ikan / restocking Waduk Ir. H. Djuanda, kuliner hasil ikan tangkap, dan sajian budaya. Berbekal tiga kegiatan tersebut, kegiatan ini mengetengahkan kolaborasi program untuk mendukung upaya konservasi alam dan pelestarian lingkungan.
Kegiatan kuliner ini merupakan bentuk kepedulian terhadap program konservasi ikan tangkap di perairan Waduk Ir.H.Djuanda dengan membuat salah satu sajian utama berupa olahan ikan bandeng air tawar hasil tangkap nelayan.
Ikan bandeng ini diprediksi adalah hasil penebaran bibit ikan pada periode sekitar tahun 2017-2018 yang sudah mulai bisa ditangkap pada musim tertentu. Penyajian ikan bandeng akan menjadi kekhasan pada momen Tahun Baru Imlek 2572 yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2021, dan selanjutnya menjadi hidangan khusus / signature dish di Istora Lake View Café & Resto.
Untuk kegiatan konservasi berupa penebaran ikan, pemenuhan sebagian bibit ikan diadakan dari masyarakat sekitar Waduk Ir.Djuanda yang sudah mulai membuat pembibitan ikan patin dengan metode bioflok.
Jenis ikan lain yang akan ditebar adalah ikan bandeng air tawar dan ikan mas seperti yang dilakukan sejak periode tahun 2017 - 2018. Konsep ini seiring dengan rencana pengurangan keramba jaring apung yang digantikan dengan ikan tangkap.
General Manajer Pariwisata & Hotel Dadan Hidayat mengatakan Jatiluhur Valley & Resort memiliki kewajiban untuk selalu mengoptimalkan upaya-upaya kegiatan kampanye konservasi alam dan pelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan Pariwisata.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan pengembangan destinasi wisata Purwakarta sebagai salah satu destinasi wisata budaya di Jawa Barat dengan keindahan alam Jatiluhur, sehingga mampu menggerakan dan memulihkan ekonomi pariwisata berbasis konservasi, olah- raga, rekreasi dan agriculture.
Pelaksanaan kegiatan ini menjadi bagian dari pengembangan kawasan Bendungan Jatiluhur menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan (Sustainable Tourism) dengan mengadopsi kaidah-kaidah konservasi melalui aktifitas wisatanya sekaligus memperkuat kapasitas wawasan dan pengetahuan pelayanan bagi pengelola kawasan, mitra bisnis wisata dan masyarakat pendukung aktifitas wisata.
Pelaksanaan kegiatan ini menjadi bagian dari pengembangan kawasan Bendungan Jatiluhur menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan (Sustainable Tourism) dengan mengadopsi kaidah-kaidah konservasi melalui aktifitas wisatanya sekaligus memperkuat kapasitas wawasan dan pengetahuan pelayanan bagi pengelola kawasan, mitra bisnis wisata dan masyarakat pendukung aktifitas wisata.
Bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jasa Tirta II II memiliki komitmen kuat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan, pengembangan sport tourism dan wisata minat khusus lainya yang berbasis alam, budaya dan rekreasi serta menjadikan destinasi wisata yang bersih, aman dan nyaman.