Bendungan Ir. H. Djuanda merupakan bendungan terbesar di Indonesia dengan genangan waduk 8.300 Ha yang memiliki volume desain tampungan sebesar 3 milyar m3 tersimpan potensi bahaya yang sangat besar apabila terjadi kegagalan bendungan, dan oleh sebab itu perlu dilakukan operasi dan pemeliharaan yang memadai.
Kegiatan operasi dan pemeliharaan yang memadai dapat terlaksana dengan baik apabila didukung dengan anggaran yang cukup dan sumber daya manusia yang memiliki pemahaman dan kecakapan dalam melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharan.
Rabu, 01 November 2017 Perum Jasa Tirta II mengadakan pelatihan Keselamatan Bendungan Jatiluhur di Graha Citarum Kantor Pusat PJT II yang dibuka oleh Direktur I, Sumyana Sukandar yang diikuti 30 peserta karyawan yang menangani langsung operasi dan pemeliharaan bendungan.
Selama 6 kali pertemuan, para peserta diberikan materi mengenai Konsep Keselamatan Bendungan, Instrumentasi Keselamatan Bendungan, Desain bendungan yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta II. Selain materi, para peserta juga melakukan Observasi dan praktek lapangan penggunaan instrumentasi keselamatan dan pemeriksaan bendungan.
Kegiatan pelatihan ini sebagai sarana edukasi karyawan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan (skill) dan kinerja karyawan dalam melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan bendungan yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta II.
Dengan melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan serta pemantauan bendungan secara rutin dan teratur, Perum Jasa Tirta II sebagai pengelola bendungan besar akan mampu menangkap sedini mungkin tanda-tanda kelainan pada bendungan, sehingga dengan segera dapat melaklukan tindakan perbaikan yang diperlukan atau tindakan pencegahan terjadinya kondisi yang lebih buruk.(sdm ed:humas_cnn)