JATILUHUR - Bertempat di Istora Resto Jatiluhur pada hari Rabu, 20 Maret 2019 dilaksanakan acara perkenalan Direksi baru Perum Jasa Tirta II. Pada kesempatan ini, diperkenalkan Direktur Utama Perum Jasa Tirta II U. Saefudin Noer sesuai SK Kementerian BUMN Nomor SK-62/MBU/3/2019 tanggal 6 Maret 2019.

Dirut PJT II menyebut penugasannya  untuk memimpin Perum Jasa Tirta II merupakan peluang, pengabdian dan tantangan sekaligus anugerah.

“Ini sebuah ‘patrior call’ yang menarik setelah lebih dari 20 tahun sebagai bankir, 4 tahun di Pelabuhan Laut atau air asin, kini di air tawar,” ujar U. Saefudin Noer.

Menurutnya, Perum Jasa Tirta II berpotensi menghasilkan benefit yang sangat besar bagi Negeri ini. Manfaatnya mengalir bagai aliran air yang tidak henti di berbagai pelosok wilayah dan lapisan masyarakat. PJT II diberi amanah untuk menjamin Pasokan Air Baku untuk Air Minum dan Industri serta menjamin air irigasi seluas lebih dari 240.000.000 hektar.

“Sungguh tugas yang sangat mulia untuk menghidupi negeri dengan menjamin ketahanan pangan dan energi, sebab air adalah salah satu sumber kehidupan”kata Dirut PJT II.

Beliau ingin memulai tugasnya di Perum Jasa Tirta II untuk mulai dengan mendengar, mulai dari lapangan dan mulai dari masa depan. Dengan mendengar, akan terkumpul harapan, impian dan masalah dari seluruh pemangku kepentingan PJT II.

Beliau ingin memulai kinerja dari lapangan, karena di lapangan akan terkumpul informasi kondisi dan permasalahan yang menjadi tantangan dan peluang perusahaan yang perlu ditindaklanjuti. Bekal dari mendengar dan melihat langsung kondisi di lapangan, mulai lah menatap masa depan dengan menciptakan konsep dan rencana strategis yang sistematis yang perlu ditindaklanjuti dan disepakati bersama oleh para pihak terkait.

Beliau percaya bahwa semua itu dapat dicapai dengan saling memahami dan bekerja dalam tim. Ia juga yakin PJT II akan semakin berkembang dari sisi pengusahaannya dan semakin berbakti bagi negeri bila mendapat dukungan penuh dari semua pihak.

“Kami mengajak semua untuk mulai dengan pikiran jernih dan hati bersih agar mampu menghasilkan air bersih dalam pengelolaan korporasi yang juga bersih tata kelolanya,”ucapnya.