Parade Budaya dan Bazaar Budaya yang diisi oleh ribuan Relawan PMI dari 34 Provinsi di Indonesia dan dari sejumlah negara akan mewarnai Pembukaan dan Kegiatan Temu Karya Nasional Palang Merah Indonesia (TKRN PMI) 2018 yang digelar di Kawasan Wisata Danau Jatiluhur, Senin 17 September 2018.
Agenda Lima tahunan PMI yang akan dilaksanakan hingga 22 September 2018 mendatang, dibuka oleh Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Selain dihadiri jajaran pejabat negara lainnya, hadir mendampingi Direktur Utama PJT II Jatiluhur, Djoko Saputro dan jajaran pejabat PJT II Jatiluhur lainnya. 
Dirut PJT II Jatiluhur, Djoko Saputro mengatakan, bisa dibilang persiapan kegiatan sudah 100 persen, semua pelayanan, berbagai fasilitas yang terdapat di Kawasan Danau Jatiluhur bisa dipergunakan oleh peserta TKRN PMI. Koordinasi dengan pihak keamanan dan steakholder terkait sudah dilakukan. Kami ucapkan selamat datang dan semoga kegiatan ini bisa lebih mengenalkan lagi Kawasan Wisata Jatiluhur, baik secara nasional maupun internasional.
Kami dari PJT II Jatiluhur apresiasi dengan dijadikannya Waduk Jatiluhur sebagai lokasi pertemuan relawan PMI. Apalagi, tak hanya relawan asal 34 provinsi, relawan kemanusiaan mancanegara juga hadir dalam pertemuan ini. Kami berharap, Kawasan Wisata Danau Jatiluhur bisa go internasional.
Mengingat, kontribusi Waduk Jatiluhur untuk ketahanan pangan nasional ini sangat besar. Tak hanya itu, waduk yang dibangun masa Presiden Soekarno ini, memiliki fungsi sebagai pengendali banjir. Serta, penyedia air baku untuk air minum.
Saat ini saja, 80 persen kebutuhan air minum bagi warga Jakarta disuplai dari Waduk Jatiluhur ini. Belum lagi, sebagai pengelola air irigasi untuk kebutuhan pertanian di lima wilayah. Karena itu, objek vital nasional ini sangatlah penting. Dengan begitu, keberadaannya perlu dipublikasikan lagi. Terutama kepada generasi muda.
Dengan adanya sekitae 5.000 relawan PMI dan relawan mancanegara ini, diharapkan bisa membawa Waduk Jatiluhur bisa populer lagi. Karena itu, perusahaan BUMN ini siap mendukung suksesnya acara temu karya relawan tersebut.
Apalagi, ada agenda khusus yang mendukung program Citarum harum. Untuk diketahui, Waduk Jatiluhur ini terintegrasi dengan Sungai Citarum. Jadi, berbicara Citarum berarti dampaknya ke waduk ini.
Salah satunya, membersihkan area konservasi Waduk Jatiluhur dari sampah serta membuat biopori. Bahkan, untuk kebersihan ini, PJT II Jatiluhur akan memberikan hadiah khusus, bagi peserta yang mampu menjaga kebersihan di sekitaran perkemahannya.
Pada kesempatan tersebut, diberikan bantuan melalui PMI, Mobile Water Treatment Plant (WTP) oleh PJT II untuk korban gempa Lombok dan  penandatanganan MoU antara PMI dan Perum Jasa Tirta II tentang Sharing Knowledge, Konservasi Lingkungan dan Tanggap Bencana.