Sabtu, 26 Agustus 2017, Perum Jasa Tirta II menggelar Malam Tasyakuran PJT II 50 Years – a Night to Remember merayakan ulang tahun emas perusahaan di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat.
HUT PJT II yang diperingati setiap tanggal 26 Agustus merupakan tanggal bersejarah bagi PJT II. Karena tepat pada tanggal 26 Agustus 1967 pembangunan Bendungan dan PLTA Ir. H. Djuanda diresmikan oleh Pejabat Presiden Republik Indonesia Soeharto.
Dalam momentum perayaan HUT ke-50, PJT II juga menyelenggarakan berbagai kegiatan. Diantaranya, Community Gathering, Seminar Nasional 50 Tahun PJT II, Roadshow-Pojok Info, Fun Bike, Panen Raya, Jalan Sehat, Kampung Buhun, PJT II Sport Tournament (Internal dan Eksternal) dan Gebyar 50 Tahun PJT II. Rangkaian kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa syukur dan kepedulian PJT II terhadap karyawan, masyarakat dan stakeholders terkait yang telah mendukung PJT II hingga mencapai usia 50 tahun.
Melewati usia 50 tahun, PJT II siap menghadapi tantangan, memiliki keyakinan kuat dan kerja keras memberikan kontribusi dan pelayanan terbaik kepada negeri. PJT II berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan usaha serta melakukan pembenahan dari berbagai aspek. PJT II juga berupaya untuk memelihara keberadaan dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
Dalam acara Malam Tasyakuran tersebut, Perum Jasa Tirta II memberikan penghargaan Outstanding Dedicated Officer Award kepada Sukardi, Suganda dan Sarmin yang merupakan karyawan PJT II yang telah mendedikasikan ke Perum Jasa Tirta II lebih dari 30 tahun.
Selain itu, Perum Jasa Tirta II juga memberikan penghargaan Outstanding Achievement on Environment and Water Resources Award kepada Gubernur Jawa Barat, Bupati Purwakarta dan Kepala BBWS Citarum. Sementara penghargaan Lifetime Dedication Award diserahkan kepada Asban Basiran dan keluarga Ir. H. Djuanda.
Acara dimeriahkan dengan penampilan Nufi Wardhana, Sanggar Dangiang Padjajaran dan Once.(humas_cnn)