Menteri BUMN Erick Thohir telah memimpin BUMN secara keseluruhan ke arah peningkatan kinerja yang signifikan di tengah kondisi perekonomian yang menantang, termasuk di saat Pandemi Covid-19. Salah satu indikasi pertumbuhan kinerja tersebut terlihat dari peningkatan laba konsolidasian BUMN dari Rp61 triliun pada Kuartal 3 tahun 2021 menjadi Rp155 triliun pada 9 bulan pertama 2022, atau meningkat 154,1% secara year on year (yoy).
Pertumbuhan laba tersebut terjadi karena peningkatan Pendapatan Usaha BUMN dari Rp1.613 triliun pada Kuartal 3 tahun 2021 menjadi Rp2.091 triliun pada Kuartal 3 tahun 2022, atau tumbuh 29,6% yoy. Seiring dengan peningkatan laba tersebut, kontribusi BUMN terhadap negara pun meningkat Rp68 triliun dalam 3 tahun terakhir.
Bagaimana dengan indikator keuangan lainnya, serta apa langkah-langkah selanjutnya untuk penguatan Transformasi BUMN yang masuk dalam Empat Agenda Utama di Kementerian BUMN?