Jasa Tirta II kembali meraih penghargaan TJSL & CSR Award Tahun 2023 Pilar Lingkungan kategori Platinum karena berhasil menerapkan Program Pengolahan Limbah Eceng Gondok di Waduk Jatiluhur untuk kelestarian lingkungan dan mendukung bisnis perusahaan.
Hal tersebut membuat Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti juga mendapatkan Special Appreciation The Most Committed BOD of BUMN on TJSL Pilar Lingkungan karena berhasil mengawal keberlangsungan Program TJSL yang berorientasi lingkungan secara berkelanjutan.
Program pengolahan limbah eceng gondok yang bertajuk “Danau Bersih Emas Teraih” ini bermula dari permasalahan eceng gondok yang massif di Waduk Jatiluhur. Di Waduk Jatiluhur yang luasnya 8.300 hektar ini setelah dimapping luas eceng gondoknya ada sekitar 300 hektar yang seharusnya bisa dimanfaatkan tetapi itu menjadi gulma dan kemudian mengganggu kualitas air dan mengancam produksi listrik di Jasa Tirta II.
Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti mengatakan Program Danau Bersih Dolar Teraih ini berbasis pemberdayaan masyarakat mengajak warga memanen eceng gondok yang ada di perairan Waduk Jatiluhur, kemudian dikumpulkan pada dumpling area dan kemudian diolah menjadi humus aktif dan enzymatic.
Program ini mengetengahkan kolaborasi dengan BUMN lain untuk menghasilkan dampak yang lebih signifikan untuk masyarakat dan lingkungan.
“Kami menggandeng Yayasan ESQ Kemanusiaan untuk menggagas program tersebut dan juga BUMN-BUMN lainnya,”ucap Indriani Widiastuti.
Dengan adanya program pengolahan eceng gondok ini, masyarakat mendapatkan keterampilan baru pengolahan eceng gondok, peluang menambah penghasilan dari produk humus aktif dan enzymatic serta meningkatkan hasil peternakan & pertanian dengan media tanam humus aktif dan nutrisi dari enzymatic.
Untuk perairan Waduk Jatiluhur dan lingkungan, program pemanfaatan eceng gondok ini dapat mencegah percepatan pendangkalan waduk, meminimalisir amoniak, memperbaiki kualitas air waduk, mempertahankan biota di dalam waduk, mengurangi populasi eceng gondok dan melestarikan waduk.
“Melalui program ini, diharapkan dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan meningkatkan gotong-royong diantara masyarakat dan BUMN untuk bersama-sama. membangun perekonomian masyarakat serta mengurangi limbah untuk lingkungan hidup yang lebih baik,”ucap Indriani Widiastuti.
Sementara itu, TJSL & CSR Award 2023 merupakan event ketiga yang digagas oleh BUMN Track didukung oleh Indonesia Shared Value Institute (ISVI), sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi tertinggi bagi BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang telah menjalankan program TJSL&CSR yang in-line dengan empat pilar SDGs berupa Pilar Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Hukum dan Tata Kelola, serta memberikan nilai tambah (Creating Shared Value) bagi perusahaan.
Proses penilaian terdiri dari beberapa tahap seleksi dan verifikasi melalui pengisian kuesioner dan presentasi program TJSL dengan Dewan Juri yang telah ditentukan.