JATILUHUR - Guna mengoptimalkan Kawasan Wisata Waduk Jatiluhur sebagai destinasi wisata favorit di Kabupaten Purwakarta, Jasa Tirta II meresmikan kawasan wisata tersebut menjadi Jatiluhur Valley and Resort. Peresmian itu merupakan salah satu upaya Jasa Tirta II dalam mewujudkan "value creation" dan disepakati dalam Rapat Kerja Anggaran 2020 dan RJPP 2020-2024 Jasa Tirta II pada tanggal 3-4 Maret 2020 di Gedung Ghra Vidya yang juga diluncurkan sebagai Water and Renewable Energy Learning Center, Jatiluhur, Jawa Barat, Indonesia.
Dengan adanya Water & Renewable Energy Learning Center di Kawasan Wisata Jatiluhur ini, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan tingkat hunian hotel dan bungalow pada periode weekday. Lokasi yang berdekatan dengan Kawasan Waduk menjadi tempat strategis untuk belajar mengenai pengelolaan air dan energi terbarukan. Keberadaan Water & Renewable Energy Learning Center tersebut juga menjadi salah satu strategi peningkatan kompetensi Human Capital Jasa Tirta II, khususnya di bidang pengusahaan dan pengelolaan Sumber Daya Air serta Renewable Energy.
Rapat Kerja dengan tema "Kolaborasi, Sinergi dan Akselerasi Menuju Visi 2030" dibuka oleh Plt. Deputi ELKP II Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga, dan dihadiri perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Bappenas, PT. Bahana Kapital Investa, juga diikuti Dewan Pengawas, Direksi, dan pejabat dari seluruh unit kerja Jasa Tirta II.
Kawasan Wisata Waduk Jatiluhur selama ini menjadi salah satu kawasan wisata favorit di Propinsi Jawa Barat karena keindahan alam di sekitar bentangan waduk tersebut. Genangan waduk seluas 8.300 hektar yang dikelilingi oleh lembah-lembah yang hijau dan gunung menambah eksotisme alam waduk terbesar di Asia ini.
"Pemilihan nama Jatiluhur Valley and Resort mencerminkan cita-cita kami yang ingin memajukan sektor Pariwisata di Jatiluhur yang bertaraf Internasional,"kata U. Saefudin Noer.
Menurutnya, pengembangan kawasan wisata Jatiluhur menjadi Valley and Resort ini akan didukung oleh infrastruktur wisata yang lengkap seperti hotel dan bungalow, sarana rekreasi, serta event-event tahunan yang akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Jatiluhur. Pengoperasian hotel dan resort dikelola secara profesional melalui sinergi BUMN dengan Hotel Indonesia Group.
Tahun 2019, Jasa Tirta II sukses menggelar event-event bertaraf internasional di kawasan Waduk Jatiluhur seperti The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle & Kayak Exhibition, The 1st Jatiluhur Heroes 5k Fun Run dan The 1st International Jatiluhur Jazz Festival dengan berhasil mendatangkan total sekitar 20.000 pengunjung untuk menyaksikan event-event tersebut.
Tak hanya itu, event ini juga dilaksanakan untuk memperkuat ekonomi masyarakat dalam ekosistem ekonomi melalui kolaborasi bersama pemerintah daerah, UMKM, pelaku ekonomi lokal dan kreatif, para seniman dan budayawan lokal, nasional dan mancanegara.
Pengembangan kawasan wisata Jatiluhur menuju kualitas Resort merupakan salah satu bentuk transformasi Jasa Tirta II dalam hal optimalisasi pemanfaatan aset.
“Kami sedang melakukan transformasi di BUMN ini mulai dari membentuk kultur perusahaan, yang melayani, yang berkelanjutan dan selalu menciptakan peluang-peluang baru bagi usaha kami,”kata Saefudin Noer.
Saefudin ingin Jasa Tirta II bertransformasi dengan melihat sumber daya yang ada, seperti waduk sungai, tanah, aset, properti, wilayah pariwisata, dan air. Ia juga ingin membuat kultur baru, dengan menciptakan inovasi. Apalagi tiap potensi memiliki model dan proses bisnis yang berbeda-beda.
“Potensi pengusahaan yang manageable, profesional, dan komersial, akan banyak menghasilkan tambahan pendapatan bagi perusahaan. Maka menjaga konservasi lingkungan, kekeringan, manajemen banjir, penjadwalan air, serta energi baru dan terbarukan menjadi lebih profesional sebagai perusahaan, bukan sebagai badan. Itu juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Itu hope dan dream kami,” kata Saefudin Noer.