Sepekan yang lalu, Saluran Sekunder Kandanghaur 4a yang mengairi sampai 8.400 hektar sawah mengalami bobolan, sehingga PJT II terpaksa menghentikan aliran air lebih lanjut karena dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah. Hampir tuntasnya perbaikan bobolan Saluran Sekunder Kandanghaur 4a memberikan angin segar bagi petani pemanfaat air irigasi dari saluran tersebut karena akan menikmati kembali aliran air di sawahnya.
“Kami berterimakasih kepada jajaran Perum Jasa Tirta II dan BBWS Citarum dan semua pihak yang terlibat atas penanganan tanggap dan sigap yang dilakukan hingga dapat berfungsinya kembali SS tersebut hari ini,” ucap Bupati Indramayu Supendi pada kegiatan pengaliran kembali air dari SS Kandanghaur 4a di di Desa Wanguk Kecamatan Anjatan, 20 Juni 2019.
Supendi mengarahkan camat setempat agar memperhatikan dan memonitor pembagian air setelah dialirkan kembali. Menurut Supendi, untuk sistem tanam agar memperhatikan golongan dan secara bergantian. Beliau menghimbau bagi Kecamatan yang belum tanam agar ditangguhkan dulu.
“Prioritas utama untuk kecamatan yang sudah tanam tapi sudah mulai kritis,”ujar Supendi.
Jasa Tirta II berupaya cepat tanggap tangani bobolan Saluran Sekunder Kandang Haur 4a yang mengalami kerusakan pada satu lubang syphon dan satu pintu pembuang.
"Jasa Tirta II bekerjasama dengan BBWS Citarum melakukan penanganan darurat bobolan tersebut selama delapan hari sesuai dengan jadwal yg direncanakan, pemantauan terhadap konstruksi penanganan darurat tetap dilakukan jasa tirta 2 dan bbws secara intensif dan berkesinambungan sampai penanganan permanen dilaksanakan" ujar GM Wilayah III Jasa Tirta II, Agus Suranto kepada awak media, Kamis (20/6).
Jasa Tirta 2 dan BBWS Citarum bersinergi dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Upaya Jasa Tirta 2 adalah menyediakan bahan banjiran seperti karung plastik, dolken dan kawat bronjong termasuk menyediakan satu unit excavator long arm dan satu unit dump truck sedangkan BBWS Citarum menyediakan Steel Sheet Pile (SSP) dan tanah merah beserta satu unit excavator standar selama penanggulangan darurat di BKhr 4a tersebut. Selanjutnya konstruksi rehabilitasi permanen akan dilaksanakan BBWS Citarum melalui anggaran APBN.
Dengan selesainya perbaikan SS Kandanghaur 4a, Agus mengharapkan aliran air di saluran tersebut
dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di sekitarnya.