Untuk memenuhi tanggung jawab Negara dalam menjamin pemenuhan hak rakyat atas air minum dan akses terhadap air minum, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diperlukan dalam percepatan pelayanan air bersih untuk masyarakat. 


Jasa Tirta II sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang Pengelolaan sumber daya air membuka ruang diskusi, berbagi informasi, bertukar pengalaman, sharing knowledge serta mencari solusi dengan menggelar Workshop Thematic-Business: BUMN Menjawab Tantangan dalam Percepatan Peningkatan Pelayanan Air Bersih di Indonesia pada 26 Agustus 2022. 


Workshop pelayanan air bersih ini menghadirkan narasumber handal yaitu Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dengan materi “Dukungan Pemerintah dalam Implementasi Source To Top Policy”, Asdep Bidang Jasa Telekomunikasi & Media Kementerian BUMN dengan materi “Dukungan BUMN dalam Program Ketahanan Air Bersih Nasional”.


Direktur Investasi PT. Danareksa (Persero) Christ Soemiyanto dengan materi “Inisiatif Strategis BUMN dalam Pendanaan Investasi SPAM”, Direktur Utama PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Alif Abadi menjelaskan “Tantangan dalam Penyediaan Air Bersih di Kawasan Industri” dan Direktur Pengembangan Usaha Jasa Tirta II Dikdik Permadi Yoffana memaparkan “Peran PJT II dalam Pengembangan SPAM Nasional”.


Direktur Utama Jasa Tirta II Imam Santoso menyampaikan pelaksanaan workshop ini untuk meningkatkan partisipasi Jasa Tirta II selaku BUMN Pengelola SDA dalam peningkatan pelayanan di bidang penyediaan air minum/air bersih. 

Hal senada diungkapkan oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Telekomunikasi dan Media, Kementerian BUMN, YB. Priyatmo Hadi yang mengatakan BUMN perlu berkolaborasi untuk dapat memenuhi akses air minum untuk masyarakat. Menurutnya BUMN harus mampu meningkatkan nilai ekonomi dan sosial sehingga bisa tercapai dengan ekosistem ekonomi yang sustainable. Itu menjadi kekuatan bisnis BUMN.


Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menambahkan, pemenuhan akses air minum perlu dilaksanakan dengan Source To Top Policy, yaitu pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Maksudnya, dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih yang terintegrasi antara air baku, Instalasi Pengolahan Air (IPA), Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Sambungan Rumah (SR), sehingga penyiapan KPBU dapat dilaksanakan secara terintegrasi. 


Direktur Investasi PT. Danareksa (Persero) Christ Soemiyanto menyebutkan Indonesia Water Fund dapat menjadi solusi tantangan penyediaan air bersih. Indonesia Water Fund merupakan skema yang disusun bagi BUMN untuk menangani tantangan mengenai inovasi dan optimalisasi strategi pembiayaan yaitu dengan menggunakan pembiayaan non APBN.


IWF menekankan social impact investment  yang tetap memperhatikan aspek profitabilitas dan investasi yang berkelanjutan dan berpegang pada prinsip-prinsip investasinya. IWF akan mempercepat pemerataan layanan air bersih di Indonesia melalui peningkatab kapasitas WTP & Reservoir, peningkatan jaringan perpipaan dan jumlah sambungan rumah.


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2022, Jasa Tirta II diberikan penugasan untuk melaksanakan penyelenggaran pengembagan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum). Direktur Pengembangan Usaha Dikdik Permadi Yoffana mengatakan peran Jasa Tirta II dalam pengembangan SPAM yang terintegrasi dari hulu ke hilir perlu dukungan dan rekomendasi dari para pemangku kepentingan terhadap rencana kerjasama pengembangan SPAM terintegrasi.


Jasa Tirta II sudah memiliki pengembangan SPAM di beberapa lokasi yaitu SPAM Curug (Kab. Karawang), SPAM Marunda (Kab. Bekasi), SPAM Biki (Kab. Purwakarta) dan SPAM Pamanukan (Kab. Subang). Selanjutnya Jasa Tirta II juga mendapatkan penugasan dari Pemerintah sebagai paying agent  pada SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong. 


Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan ke-77 RI dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Jasa Tirta II yang diperingati setiap tanggal 26 Agustus 2022. Pelaksanaan workshop dibuka oleh Direktur Utama Jasa Tirta II Imam Santoso dan dimoderatori oleh Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono.