Selain melalui acara olahraga, Jasa Tirta II memperkenalkan wisata Waduk Jatiluhur dan potensinya melalui acara yang bersifat universal dan bisa menyentuh segala usia dan lapisan masyarakat, yakni acara musik. Untuk itu, Jasa Tirta II menyelenggarakan acara The 1st International Jatiluhur Jazz Festival 2019 di Pelabuhan Biru, Jatiluhur.

Acara musik tersebut dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu, 30 November-1 Desember 2019 dengan tema “Green, Water and Life”. Dalam acara musik tersebut, Jasa Tirta II menghadirkan puluhan artis dan musisi jazz, baik dari Indonesia maupun dari mancanegara untuk ikut serta berpartisipasi.

Artis dan musisi yang tampil antara lain adalah Dwiki Dharmawan World Peace Project feat Steve Thornton, Kamal Musallam dan Wizzy, Syaharani & Queenfireworks, Java Jive, Mus Mujiono, Krakatau, 57kustik, Moccondoss 40, Selaawi Ethnic Ensemble, Saratuspersen Persen, Ermy Kullit, Indro Hardjodikoro feat Kayla, Farabi Big Band feat Ita Purnamasari, Idea Percussion, Uban Project, Marcell, Via Vallen, dan Zaskia Gotik. Tidak hanya menampilkan musik dengan genre jazz, acara ini juga menampilkan musisi lokal.

Acara ini diselenggarakan untuk meningkatkan kunjungan wisata domestik dan mancanegara sekaligus menjadi sarana ekspresi budaya melalui musik jazz dan etnik dan menjadi sarana hiburan bagi masyarakat. Di samping itu, event ini juga dilaksanakan untuk memperkuat ekonomi masyarakat dalam ekosistem ekonomi melalui kolaborasi bersama pemerintah daerah, UMKM, pelaku ekonomi lokal dan kreatif, para seniman dan budayawan lokal, nasional, dan mancanegara.

Selain sebagai upaya untuk semakin mempopulerkan Kawasan Wisata Jatiluhur menjadi salah satu tujuan destinasi utama di Jawa Barat, penyelenggaraan berbagai event ini dilakukan dengan tujuan untuk menjadi value creation yang baru untuk mengembangkan Kawasan Wisata Jatiluhur. Selain itu, dampak yang diharapkan adalah menguatnya tingkat ekonomi masyarakat dengan adanya kolaborasi dengan pemerintah daerah, UMKM, pelaku ekonomi lokal, hingga para seniman dan budayawan lokal, nasional, dan mancanegara, sehingga mampu memberikan nilai tambah kepada ekosistem ekonomi di sekitar Waduk Jatiluhur.

Namun melihat adanya peristiwa pandemi Covid-19 atau pandemi virus Corona yang terjadi semenjak akhir tahun 2019, Jasa Tirta II mengambil tindakan untuk menutup sementara kawasan Jatiluhur Valley & Resort. Penutupan ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus agar tidak berlangsung semakin masif serta untuk mematuhi anjuran Pemerintah serta Kementerian BUMN agar seluruh masyarakat menerapkan dengan tegas physical distancing. Terkait pelaksanaan event-event besar tersebut, Jasa Tirta II berencana akan kembali diselenggarakan di tahun 2020 jika pandemi telah berakhir dan aktivitas kembali normal.