PURWAKARTA -  Jasa Tirta II berkolaborasi dengan Bupati Purwakarta melakukan penanaman pohon di kawasan Greenbelt Waduk Ir. H. Djuanda pada Rabu 15 Desember 2021. Kegiatan konservasi ini sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan BUMN Hijaukan Indonesia dalam rangka memperingati Bulan Menanam Pohon Nasional. 


Sebanyak 200 pohon buah ditanam dengan jenis 50 pohon matoa, 50 durian, 50 mangga, 25 rambutan dan 25 alpukat. Tahun ini, Jasa Tirta II menargetkan 15.000 penanaman pohon di wilayah kerja. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Purwakarta dan Forkopimda Kabupaten Purwakarta. 


Jasa Tirta II sebagai BUMN pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan konservasi dan pengendalian daya rusak air sesuai kemampuan Perusahaan. 


Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono mengatakan kegiatan penanaman pohon ini dilakukan untuk memulihkan kesuburan tanah, melindungi tata air, kelestarian daya dukung lingkungan serta mengembalikan fungsi hidrologi sekitar kawasan Greenbelt Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur.


“Sampai saat ini kita telah melaksanakan konservasi di beberapa titik wilayah kerja berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, BBWS, Dinas terkait dan komunitas juga. Semangat kolaborasi ini kita lakukan untuk membentuk kesadaran bersama membangun dan melestarikan Sumber Daya Air dengan menanam pohon bersama sebagai upaya pelestarian lingkungan,”ucap Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono.


Salah satu kolaborasi koservasi yang dilakukan Jasa Tirta II adalah ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bulan Bakti FORDAS Cilamaya Berbunga dalam Penanaman 100.000 pohon  di DAS Cilamaya pada Sabtu, 4 Desember 2021. Partisipasi pada kegiatan konservasi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial Jasa Tirta II terhadap pemulihan dan kelestarian alam khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilamaya.



Sementara itu, kolaborasi konservasi juga dilakukan Jasa Tirta II bersama BBWS Citarum dengan menyumbang 500 bibit pohon untuk ditanam di Bendung Sadawarna dan 1.000 bibit pohon untuk ditanam di sekitar terowongan Nanjung. Bantuan bibit pohon tersebut diberikan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pekerjaan Umum yang diperingati setiap tanggal 3 Desember. 


Selain itu, Jasa Tirta II juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon yang diselenggarakan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, sehubungan dengan kegiatan peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum ke - 76 Tahun 2021 dan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dalam rangka Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS), berlokasi di Desa Cikande, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat.


Kolaborasi konservasi ini juga menjadi bagian untuk menyemarakkan “Hari Menanam Pohon Indonesia” yang diperingati setiap tanggal 28 November. Kementerian BUMN menginisasi penanaman pohon secara serentak di tujuh titik pada Minggu 28 November 2021.


Tak hanya penanaman pohon, Anton Mardiyono menyampaikan bahwa Jasa Tirta II secara rutin melaksanakan operasi dan pemeliharaan serta konservasi Wilayah Sungai (WS), waduk, bendungan, bendung, dan Daerah Aliran Sungai (DAS). Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan berupa pengangkatan eceng gondok, pengangkatan lumpur, pembersihan saluran, babadan rumput, program biogas sebagai alternatif Energi Baru Terbarukan (EBT), untuk mencegah pencemaran sungai dan lain - lain.


Ia menambahkan, di wilayah hulu Jasa Tirta II melaksanakan konservasi dengan semua stakeholder terkait seperti PTPN VIII dan Perhutani, untuk mengembalikan fungsi catchment area Daerah Aliran Sungai seperti penanaman pohon, pencegahan pencemaran, penanganan sampah dan penataan sungai mati.


Seluruh kegiatan tersebut diharapkan dapat menjaga kesinambungan air untuk masa depan agar air terus hadir bagi kehidupan manusia. 


"Sedikit kontribusi kita untuk Sumber Daya Air, walaupun kecil selama dilakukan terus menerus akan memberikan dampak yang besar. Jasa Tirta II sebagai BUMN hadir di tengah masyarakat berupaya untuk melindungi dan mengelola Sumber Daya Air agar lestari dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Anton Mardiyono.